Pentingnya
Inovasi dalam Peningkatan Daya Saing
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa inovasi
berkorelasi erat dengan daya saing. Semakin tinggi inovasi suatu negara semakin
tinggi pula daya saingnya.
Banyak ahli mengakui bahwa bukan kekayaan alam
yang menjadi ukuran kemajuan suatu bangsa, melainkan justru inovasi yang
merupakan kunci utama kemajuan sebuah bangsa. Banyak bukti menunjukkan sebuah
negara yang sumber daya alamnya minim ternyata mampu bersaing dengan negara
lain karena kemampuan inovasinya yang tinggi. Taruhlah Singapura,Korea
Selatan,dan Jepang di tataran Asia sebagai contohnya.
Kita tahu
negaranegara tersebut tidak banyak memiliki sumber daya alam, namun buktinya
negara-negara tersebut dapat berhasil memajukan negaranya karena memiliki
inovasi yang tinggi sebagai modal membangun negara. Inovasi adalah sebuah
kekuatan yang dahsyat. Everett Rogers dalam bukunya, Diffusion of Innovations
(1964), mendefinisikan difusi inovasi sebagai proses di mana sebuah inovasi
dikomunikasikan melalui berbagai saluran dan jangka waktu tertentu dalam sebuah
sistem sosial.
Teori ini
meyakini bahwa inovasi dapat terdifusi ke seluruh masyarakat dalam pola yang
bisa diprediksi. Berbagai kelompok dan orang-orang akan mengadopsi sebuah
inovasi segera setelah mereka mendengar inovasi tersebut. Sedangkan berbagai kelompok
lainnya membutuhkan waktu lama untuk mengadopsi inovasi tersebut.Ketika sebuah
inovasi banyak diadopsi oleh sejumlah kelompok dan orang-orang, inovasi itu
menjadi “exploded” atau meledak.
Untuk
menjadi kekuatan, inovasi harus dikembangkan dan diimplementasikan dalam
kehidupan masyarakat, lebih jauh dalam teori difusi inovasi dibikin meledak.
Kita harus akui bahwa bangsa kita dalam sejarahnya kaya akan para inovator.
Begitu banyak peninggalan sejarah yang menunjukkan hal tersebut. Saat ini perlu
kiranya inovasi-inovasi tersebut dihidupkan dan dikembangkan kembali.
Inovasi
dan Daya Saing Indonesia
World Economic Forum mendefinisikan daya saing
sebagai kemampuan suatu negara untuk mencapai pertumbuhan PDB per kapita yang
tinggi terus-menerus.Beberapa waktu yang lalu WEF telah memublikasikan laporan
tahunan mengenai daya saing global yaitu The Global Competitiveness Report
2011-2012. Dalam laporan tersebut WEF memublikasikan data ekonomi dari 142
negara.
Peringkat
daya saing Indonesia secara keseluruhan pada 2011 mengalami penurunan dari
peringkat ke-44 menjadi peringkat ke-46. Posisi Indonesia masih kalah dengan
negaranegara Asia Tenggara lainnya yakni Singapura di peringkat ke-2, Malaysia
di peringkat ke-21, Brunei Darussalam di peringkat ke-28, dan Thailand di
peringkat ke-39.
Penilaian
daya saing negara dalam WEF dikelompokkan dalam 12 item pilar daya saing yaitu
institusi, infrastruktur, makroekonomi, kesehatan dan pendidikan dasar,
pendidikan tinggi, efisiensi pasar barang, efisiensi pasar tenaga kerja,pasar
keuangan, kesiapan teknologi, besaran pasar, kecanggihan bisnis, dan inovasi.
Turunnya
daya saing Indonesia secara umum harus menjadi bahan kajian serius agar segera
ditemukan jawaban terhadap persoalan yang ada. Tidak ada jawaban lain kecuali
memacu produktivitas bangsa dan memperkuat inovasi setinggi-tingginya. Dengan
produktivitas dan inovasi yang kuat,daya saing akan kuat. Daya saing yang kuat
akan berelasi dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Pertumbuhan ekonomi yang
tinggi dengan sendirinya akan meningkatkan kesejahteraan.
Peran
Penting Inovasi
Sebagai
sebuah bangsa,kita harus mengakui bahwa bangsa Indonesia memiliki pekerjaan
rumah berupa masalah yang sangat banyak.Kebiasaan kita dengan banyaknya masalah
sering membuat kita semakin malas menyelesaikan masalah, akhirnya masalah
menjadi bertumpuk- tumpuk dan menggunung. Sikap malas bukanlah jawaban atas
menggunungnya permasalahan yang sedang kita hadapi.
Sikap malas
justru menjauhkan diri dari solusi masalah yang ada. Banyaknya masalah
seharusnya membuat kita semakin produktif dalam menciptakan inovasi di berbagai
bidang. Pada hakikatnya inovasi adalah ide-ide baru yang muncul bersamaan
dengan adanya keinginan kita untuk menyelesaikan masalah yang kita miliki. Kita
bisa menggapai kemajuan dengan cara lebih kreatif, membuat banyak inovasi dan
kemudian meledakkan inovasi-inovasi yang telah kita buat.
Pertanyaannya, sudahkah kita melakukan
inovasi-inovasi untuk kemajuan bangsa kita? Sudah berapa banyak inovasi yang
telah kita buat? Tidaklah mudah menjawab pertanyaan di atas. Kita harus akui
bahwa saat ini bangsa kita masih sangat minim inovasi. Inovasi masih menjadi
barang langka dan sulit ditemukan. Padahal kita harus akui, kita memiliki
sumber daya manusia yang tidak kalah dengan sumber daya manusia negara lain.
Kita juga
memiliki sumber daya alam dan kekayaan lain yang luar biasa sebagai dukungan untuk
menjadi bangsa yang inovatif.Namun, kita belum memanfaatkan besarnya potensi
tersebut. Mewujudkan inovasi-inovasi yang andal dengan menciptakan ide kreatif
dan menghasilkan produk-produk yang mendunia merupakan kunci daya saing.
Tanpa
inovasi yang mampu mewujudkan ide kreatif menjadi kenyataan, sama halnya
menumpuk banyak kerugian,potensi sumber manusia yang luar biasa akan sia-sia,
pengeluaran dana untuk membeli produk pasti akan lebih banyak dilakukan.
Akhirnya kami menyimpulkan ada beberapa hal yang harus dilakukan terkait masih
lemahnya kekuatan inovasi yang kita miliki yang berimplikasi pada rendahnya
daya saing Indonesia.
Beberapa
hal tersebut di antaranya; Pertama, perlu terus didorong dan ditingkatkan
faktor penopang efisiensi, lagi-lagi yang perlu diperhatikan adalah birokrasi
di Indonesia karena sumber masalah utama daya saing Indonesia terletak pada
faktor inefisiensi birokrasi.
Kedua,
peningkatan pembangunan infrastruktur yang mendukung terciptanya inovasiinovasi
baru dan menciptakan akses pembiayaan yang mudah terhadap ide-ide inovatif. Hal
tersebut penting mengingat inovasi masih menjadi barang langka dan sulit
diakses di Indonesia.
Ketiga,perlu perhatian yang tinggi dari
pemerintah terkait gerakan yang mendukung munculnya inovasi. Perhatian ini
dapat ditunjukkan dengan investasi besar-besaran pada dunia riset. Riset
menjadi faktor penting dalam merangsang tumbuhnya inovasi. Bangsa kita memang
masih memiliki tumpukan banyak masalah.
Namun, kita
tidak boleh patah arang. Kita harus yakin bahwa adanya masalah jangan sampai
menutup peluang untuk bersaing dengan negara-negara lain. Dengan banyaknya
masalah saat ini, justru harus memotivasi kita untuk membuat perubahan melalui
inovasi-inovasi baru.
Saat inilah
waktunya bangsa kita untuk segera sadar dan bangkit untuk menyiapkan,
menciptakan, dan kemudian meledakkan inovasi-inovasi itu,yang pada saatnya
ledakanledakan inovasi itu akan menjadi penggerak yang sangat berguna bagi
kemajuan dan daya saing bangsa Indonesia. Semoga.
Pasha
Ismaya Sukardi
Anggota
DPR RI Komisi VI dari Fraksi Partai Demokrat
SINDO, 04
Juli 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Beri Komentar demi Refleksi