Bongkar
dahulu misteri Alam Semesta sampai kepedalamannya, maka semua itu akan
ditambahkan kepadamu. Janji baru ini, terhitung per 31 Juli 2012, bolehlah
dipegang kaum fisikawan yang kesukaannya ialah hukum-hukum dasar alam, dan yang
merenungkan hukum-hukum itu siang dan malam.
Pada
hari itu Yayasan Milner yang bermarkas di Rusia mengawali kiprahnya membagi 3
juta dollar AS—sekitar Rp 29 miliar— kepada fisikawan yang dinilai berhasil
membuka mata pengetahuan anak manusia menyelami jagat raya hingga tingkat
paling dalam dan mampu pula menjangkitkan gairah dalam fisika fundamental itu
kepada publik.
Dalam
kesempatan perdana ini Fundamental Physics Prize, demikian nama penghargaan
itu, diberikan kepada sembilan fisikawan yang boleh jadi—karena besarnya nilai uang
hadiah ini—menenung mereka mendadak menjadi fisikawan kaya raya.
Alan
H Guth, guru besar fisika di Massachusetts Institute of Technology, yang
memperoleh kusala itu untuk gagasannya mengenai inflasi kosmik semula mengira 3
juta dollar dibagi sembilan. Begitu melihat rekeningnya yang sehari sebelumnya
hanya 200 dollar bertambah dan menjadi gendut, ia terkaget-kaget.
”Tiba-tiba
tabungan saya 3.000.200 dollar,” katanya kepada The New York Times. ”Memang ada
potongan 12 dollar untuk biaya transfer, tapi itu gampang sekali diabaikan.”
Fundamental
Physics Prize, dengan demikian, merupakan penghargaan akademik yang paling
tinggi nilai uangnya untuk saat ini. Ia menumbangkan Hadiah Nobel yang 1,2 juta
dollar AS, kadang-kadang dibagi untuk dua atau tiga pemenang dalam satu
kategori, bahkan Hadiah Templeton bagi mereka yang menyumbangkan pemahaman baru
akan dimensi spiritual kehidupan yang didaku sebelumnya paling tinggi: 1,7 juta
dollar AS.
Adalah
Yuri Milner pendiri yayasan yang dipersembahkan untuk memajukan pemahaman anak
manusia mengenai Alam Semesta sampai pada level terdalam itu dengan
menganugerahkan hadiah tahunan bagi karya-karya yang membuat
terobosan-terobosan saintifik. Yayasan Milner juga mewajibkan para penerima
kusala mengomunikasikan subyek keahlian mereka kepada masyarakat seluas-luasnya
melalui ceramah publik.
Berusia
50 tahun, Yuri Milner pengusaha sukses Rusia. Ia mendirikan perusahaan
investasi Digital Sky Technologies (DST) serta menanamkan modal pada perusahaan
Face- book, Zynga, Twitter, Spotify, ZocDoc, dan Groupon. Majalah Fortune
menempatkan Milner pada urutan ke-46 daftar 50 pengusaha terkemuka dunia
sepanjang tahun 2010 dan merupakan satu-satunya dari Rusia.
Pengusaha yang Fisikawan
Pada
tahun yang sama majalah bisnis Rusia, Vedomosti, menabalkannya sebagai Tokoh
Bisnis 2010. Bahwa ia terpanggil membagi kekayaannya kepada fisikawan
fundamental (khusus mempelajari asal-usul Alam Semesta, partikel elementer,
inovasi matematika untuk merumuskan hukum-hukum alam), itu tak terlepas dari riwayat
sekolahnya.
Milner
menyelesaikan sarjana dalam fisika teori pada 1985 di Universitas Negeri
Moskwa. Kemudian ia bekerja di Institut Fisika Lebedev, yang berada di bawah
Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, dan satu departemen dengan fisikawan penerima Nobel,
Vitaly Ginzburg. Sempat jadi kandidat doktor fisika partikel, tapi ini tak
diselesaikannya, Milner bersahabat baik dengan fisikawan nuklir Soviet dan
pejuang hak asasi manusia, Andrei Sakharov.
Latar
sebagai fisikawan teori ini pula yang menjelaskan mengapa karya-karya yang
mendapat Fundamental Physics Prize tidak harus terbukti secara eksperimental.
Itu yang membedakan kusala(?) ini dengan Hadiah Nobel untuk Fisika yang
memprasyaratkan ”terbukti secara eksperimental”. [Itu sebabnya Einstein tidak mendapat
Nobel karena Teori Relativitas, melainkan memperolehnya melalui Efek
Fotolistrik.]
Gagasan-gagasan
fisika yang indah dan menakjubkan, seperti mahakarya seni, tetapi belum dapat
dipertanggungjawabkan secara eksperimental mendapat tempat leluasa dalam
Fundamental Physics Prize sebab, kata Milner, ”this intellectual quest to
understand the universe really defines us as human beings.”
Empat
fisikawan yang bekerja di Institute for Advanced Study di Princeton—Nima
Arkani-Hamed, Juan Maldacena, Nathan Seiberg, dan Edward Witten—mendapat kusala
ini untuk teori-teori mereka memadukan partikel elementer dan interaksi yang
ada di Alam Semesta dengan perangkat matematika yang dikenal sebagai ”teori
string”. Ini pun belum ada pertanggungjawaban eksperimentalnya.
Pemenang
lain adalah Andrei Linde, fisikawan Universitas Stanford yang berkutat dalam
inflasi kosmik; Alexei Kitaev, fisikawan California Institute of Technology
yang bertungkus-lumus dalam komputer kuantum; Maxim Kontsevich yang temuan
matematika abstraknya berguna bagi fisikawan membongkar kekusutan teori string;
dan Ashoke Sen, ahli teori string dari Institut Riset Harish-Chandra di India.
Kesembilan
penerima Fundamental Physics Prize perdana ini dipilih sendiri oleh Milner.
Namun, untuk tahun depan para penerima kusala itu akan menjadi komite seleksi.
Demikian seterusnya untuk tahun-tahun mendatang: penerima di masa lalu diundang
anggota komite penyeleksi.
Di
Indonesia Penghargaan Ahmad Bakrie untuk Sains tercatat telah dianugerahkan
kepada tiga fisikawan fundamental dan seorang matematikawan fundamental dalam
lima tahun terakhir: Jorga Ibrahim, LT Handoko, Pantur Silaban, dan Tjia May
On.
Fisikawan
fundamental mendadak kaya raya?
”Saya
pikir hadiah seperti (Fundamental Physics Prize) sangat membantu memberi
pemahaman kepada masyarakat bahwa fisika fundamental itu penting. Tidak hanya
tinju kelas berat yang layak mendapat hadiah sebesar ini,” kata Alan H Guth
kepada The New York Times. ”Namun, tentu saja, tidaklah sehat apabila Anda
memasuki fisika demi uang.”
Salomo Simanungkalit
Wartawan Kompas
KOMPAS, 15 Agustus 2012
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut